Friday, June 24, 2011

HUKUM DASAR BACAAN AL-QURAN



1.1. Ikhfa'
PPengertian
Menurut Muhammad Mahmud, Ikhfa’ dalam arti bahasa adalah : “Assatru”, artinya menutupi atau menyembunyikan. Sedangkan menurut istilah adalah : “Ikhfa’ adalah pengungkapan huruf yang mati dan tersembunyi atau sunyi dari tasydid pada bacaan antara terang (Idh-Har) dan memasukkan dengan mendengungkan (Idgham) pada huruf pertama”.
Pengertian tersebut tampak jelas, bahwa bacaan Ikhfa’ itu bacaan yang samar-samar antara Izh-Har (terang) dengan Idgham (memasukkan) disertai mendengung.
2. Huruf-Huruf Ikhfa’
Huruf-huruf Ikhfa’ ada 15 (limabelas) macam, selain dari pada huruf-huruf Izh-Har, Idgham, dan Iqlab diatas. Yaitu : Ta’ (ت) , Tsa’ (ث) , Jim (ج) , Dal (د) , Dzal (ذ) , Zai (ز) , Sin (س) , Syin (ش) , Shad (ص) , Dhad (ض) , Tha’ (ط) , Zha’ (ظ) , Fa’ (ف) , Qaf (ق) dan Kaf (ك) .


2. Izh-Har

1. Pengertian
Muhammad Mahmud menyatakan, bahwa dalam arti bahasa izh-har berarti “Al-Bayan” artinya terang, jelas dan tampak. Sedang menurut istilah adalah : “Mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya, tanpa disertai berdengung”.
Pengertian ini menjelaskan agar cara membaca nun mati atau tanwin jelas dan terang, tanpa disertai dengung jika bertemu dengan huruf izh-har.
2. Huruf-Huruf Izh-har
Huruf Izh-har ada 6 (enam) macam, keenam huruf itu disebut juga huruf Halqi (Tenggorokkan), karena Makhraj Huruf Izh-har pada Halqi. Adapun huruf-huruf Halqi tersebut adalah : Hamzah (ء) , Ha’ (ح) , Kha’ (خ) , ‘Ain (ع) , Ghain (غ) , dan Ha’ ( هـ) . Dengan keenam huruf tersebut, maka bacaan ini disebut sebagai Izh-Har Halqi.




3. Idgham

1. Pengertian
Menurut Muhammad Mahmud, Idgham dalam arti bahasa berarti : “Memasukkan sesuatu pada sesuatu”. Arti ini jika dikembangkan, berarti memasukkan huruf nun mati pada huruf Idgham. Sedangkan menurut istilah adalah : “Pertemuan huruf yang mati dengan huruf yang hidup, sehingga huruf itu menjadi satu huruf yang di Tasydid”.
Pada pengertian itu tampak, bahwa cara membaca bacaan Idgham adalah memasukkan nun mati atau tanwin pada huruf-huruf Idgham, dan seakan-akan kedua huruf itu menjadi satu, seperti huruf-huruf yang di Tasydid, walaupun asal kedua huruf tersebut tidak bertasydid.
2. Huruf-Huruf Idgham
Huruf-huruf Idgham ada 6 (enam) macam, yaitu : Ya’ (ي) , Nun (ن) , Mim (م) , Wawu (و) , Lam (ل) , dan Ro’ (ر) . Sehingga jika ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu keenam huruf tersebut, maka nun mati atau tanwin tersebut harus dimasukkan padanya.

3. Pembagian Idgham
Dilihat dari pembagian huruf Idgham, maka Idgham dibagi menjadi 2 (dua) macam, yaitu :

a.

1. Idgham Bi-Ghunnah
Huruf-huruf Idgham Bi-Ghunnah sepeti yang tertera diatas hanya terdiri dari 4 (empat) huruf, yaitu : Ya’ (ي) , Nun (ن) , Mim (م) ,dan Wawu (و) , sisanya termasuk huruf Idgham Bila-Ghunnah.
Idgham Bi-Ghunnah adalah membunyikan nun mati atau tanwin dengan memasukkan pada huruf Idgham Bi-Ghunnah disertai dengan mendengung. Dengan catatan tidak dalam satu kalimat, apabila dalam satu kalimat maka, cara bacanya berubah menjadi Izh-har (Terang). Ulama tajwid menyebutnya Izh-Har Kilmi, atau disebut juga Izh-Har Wajib.

b. 2. Idgham Bila-Ghunnah
Huruf-huruf Idgham Bi-Ghunnah sepeti yang tertera diatas hanya terdiri dari 4 (empat) huruf, yaitu : Lam (ل)dan Ro’ (ر) .
Idgham Bila-Ghunnah yaitu cara membaca nun mati atau tanwin dengan memasukkannya pada huruf Lam atau Ro’, tanpa mendengung. Jika ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu dari kedua huruf itu, maka wajib dimasukkan padanya tanpa mendengung.
Huruf idgham ada 6, yaitu yang tergabung dalam kalimat:
Fathatain




4. Iqlab

Pengertian Iqlab
Menurut Muhammad Mahmud, Iqlab dalam arti bahasa adalah : “Mengubah bentuk sesutu dari asalnya”. Yaitu mengubah huruf nun mati atau tanwin pada huruf Iqlab. Sedangkan menurut istilah adalah : “Menjadikan huruf satu pada ketentuan huruf lain disertai mendengung”.
Apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf Iqlab, maka nun mati atau tanwin itu harus dibaca sebagaimana bacaan Iqlab disertai dengan mendengung.

Huruf Iqlab
Huruf Iqlab hanya ada satu, yaitu : Ba’ (ب) . Maka apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf Ba’, maka nun mati atau tanwin itu harus dibaca menjadi Mim (م) , karena bacaan Iqlanb.


Al-Hadiid (57): 6
Al-Hadiid (57): 6









Terima Kasih Telah Berkunjung
Judul : HUKUM DASAR BACAAN AL-QURAN
Ditulis Oleh : Redaksi Buku Kajian
Jika postingan ini mengutip tanpa memberikan kredit asli penulis silahkan adukan menuju halaman ini. Jika anda mengutip posting ini harap berikan link kredit untuk artikel :
http://save4your.blogspot.com/2011/06/hukum-dasar-bacaan-al-quran.html
Sesama blogger mari saling menghargai.

Baca Juga

HUKUM DASAR BACAAN AL-QURAN
4/ 5
Oleh

Langganan Artikel via email

Dapatkan berita-berita dari Save4your langsung dari email kamu.
Cukup ketik email kamu dibawah ini

Khusus untuk artikel lowongan kerja
Lamaran harap dikirim menuju email yang tertera pada artikel tersebut.

MENGIRIM LAMARAN DI KOLOM KOMENTAR TIDAK AKAN DITIDAKLANJUTI OLEH PERUSAHAAN TERKAIT.
Terima Kasih Atas Perhatiannya